Sadis, Militer Myanmar Bakar Masjid Yang Digunakan Muslim Rohingya Saat Shalat Subuh
Militer Myanmar meluapkan kemarahannya dengan membakar masjid yang sedang digunakan untuk shalat subuh di negara bagian Rakhine. Hal ini merupakan akibat dari serangan yang dilakukan sejumlah militan Rohingya terhadap 30 pos aparat Myanmar.
“Mereka telah membunuh warga yang sedang mengerjakan shalat. Mereka
itu benar-benar setan!,” seru salah seorang warga bernama Hasan seperti
dilansir islamidia, Kamis 7 September 2017.
Ratusan orang
tak bersalah telah menjadi korban pembakaran yang dilakukan dengan
sadis oleh aparat Myanmar. Sejumlah warga juga menyebutkan bahwa masjid
yang dibakar tersebut merupakan salah satu tempat berlindung warga
Rohingya saat terjadi razia oleh aparat Myanmar.
Sejauh ini
Pemerintah Myanmar belum mengkonfirmasi terkait kejadian tersebut. Namun
hingga kini, pertempuran yang melibatkan aparat Myanmar dan pihak
militan sedang berlangsung di sejumlah sisi kota Rathedaung. Pihak
pemerintah Myanmar dikabarkan telah memfokuskan aparatnya di kota
tersebut selama beberapa pekan terakhir.
“Aparat polisi dan
militer kami sedang memerangi teroris ekstremis Bengali,” ujar Komandan
tertinggi angkatan bersenjata negara Myanmar beranama Min Aung Hlaing
kepada media.
Salah seorang warga Rohingya yang selamat bernama
Hla Tun mengungkapkan bahwa para aparat menembak mereka dengan membabi
buta saat kejadian pembantaian tersebut.
“Para warga bersembunyi,
terutama orang tua dan para wanita. Kemudian pihak aparat memasuki desa
kami pada pukul 15.30 dan langsung menghujani kami dengan peluru senjata
api. Serangan tersebut membuat sejumlah muslim Rohingya meregang
nyawa,” ujarnya.









